Sabtu, 20 April 2013

Ilmuan Mengembangkan Baju Komputerisasi

baju_elektrik

Pakaian yang bisa berubah warna dan bentuk tergantung pada gerakan sang pemakainya kini tengah dikembangkan oleh peneliti di sebuah universitas di Kanada.Proyek yang diberi nama 'Karma Chameleon' ini bisa membuat kain tenun elektronik menjadi pakaian yang bisa memungkinkan untuk menyimpan energi dari tubuh.

Penggunaan teknologi ini termasuk untuk pakaian yang bisa ''berubah sendiri'', dan sebuah kaus yang bisa menjadi sumber daya listrik untuk mengisi ulang baterai telepon. Tetapi, butuh waktu beberapa dekade sebelum pakaian ini siap untuk di perjualbelikan.


"Kita tidak akan melihat bahan itu di toko untuk 20 atau 30 tahun lagi, tetapi kemungkinan praktis dan kreatifitasnya sangat menyenangkan,'' kata Prof Joanna Berzowska, dari Departemen Desain dan Komputerisasi Seni di Universitas Concordia, Montreal, Kanada.

"Tujuan kami adalah menciptakan bahan yang bisa berubah dalam cara yang kompleks dan mengejutkan, jauh dari jaket bolak-balik, atau kaus yang bisa berubah warna merespon panas.''

Konsep desain

Banyak peneliti di seluruh dunia saat ini tengah mencari bahan pintar dalam beragam bentuk dan wujud. Dalam dunia militer, seragam tentara Inggris dalam waktu dekat bisa menggunakan benang tenun elektrik yang tertanam langsung ke pakaian, mengganti baterai dan kabel rumit.

Inovasi lain termasuk kemungkinan pakaian yang bisa menghangatkan pemakainya - membuka peluang untuk menggunakan kemeja Hawaii dan celana pendek di musim dingin. Meski bahan yang didesain oleh Berzowska dan timnya masih jauh dari siap untuk dipakai, purwarupa desainnya telah berkembang untuk menunjukkan konsepnya siap untuk diproduksi.

Ide Berzowska akan disajikan dalam sebuah konferensi inovasi kain yang akan berlangsung di San Francisco pekan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Science_Tobeone. Diberdayakan oleh Blogger.